Siapakah Bakal Terima Wahyu Keprabuan untuk Pimpin Mangkunegaran?
Oleh karena itu, Surojo mengingatkan Mangkunegaran mampu memilih adipati dengan menitikberatkan pada kondisi penyelamatan perekonomian dan kerumahtanggaan pura.
"Diperlukan sosok pemimpin seperti Mangkunagoro VI, bisa (atau) tidak?" katanya.
Sejauh ini, ada tiga nama yang muncul sebagai kandidat adipati Mangkunegaran. Dua kandidat merupakan putra KGPAA Mangkunegara IX, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Adapun satu kandidat lagi ialah KRMH Roy Rahajasa Yamin, cucu Mangkunegara VIII.
Pada diskusi yang sama, pemerhati budaya Andrik Purwasito meyakini pemimpin Mangkunegaran selanjutnya adalah sosok yang menerima wahyu keprabon (keprabuan).
Guru besar ilmu komunikasi lintas budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) itu menjelaskan wahyu keprabon dalam kepercayaan masyarakat Jawa merupakan sebuah takdir atau ketetapan dari Tuhan.
"Raja itu nanti akan memiliki kekuasaan secara mutlak. Jadi, wahyu keprabon itu tidak mungkin memilih orang yang sembarangan," katanya.(mcr21/jpnn)