Sidak Faunaland, Pemerhati Hewan Pastikan Tidak Ada Singa Hasil Inses
Kemudian, Doni mengatakan jika pihan Faunaland juga telah melakukan sejumlah upaya agar Thori bisa pulih kondisi kesehatannya. Yaitu seperti terapi dan menjaga pola makanya, namun belum dilakukan upaya operasi.
"Lalu kami juga bertanya dietnya seperti apa? dietnya banyak didominasi oleh daging putih, daging ayam yang mana daging merah ini menjadi catatan menuju perbaikan ke depannya," kata Doni.
"Tapi dokter yang bersangkutan mengatakan bahwa suplementasi atas kebutuhan yang didapat dari daging merah ini sudah didapat dari suplemen dan multivitamin seperti perawatan kesehariannya," lanjutnya.
Ketika Doni dan kawan-kawan berkunjung ke Faunaland Ancol, belum bisa melihat Thori secara langsung karena masih dibuka untuk umum.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan dari pihak Faunaland, singa Thori memang tak ditampilkan kepada pengunjung karena memang kondisi kesehatannya yang tidak normal.
Sehingga menurut Doni, dugaan pelanggaran Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.40/Menhut-Ii/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.52/Menhut-Ii/2006 Tentang Peragaan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi juga terbantahkan.
"Jadi dugaan pelanggaran Pasal 29 huruf f terbantahkan juga karena tidak untuk diperlihatkan. Karena ada waktu di mana pengunjung sudah selesai tutup jam 4, pengunjung mulai bergegas keluar tapi si Thori sudah keluar sudah mendapatkan haknya untuk bermain di area kandang dalam konteks dia terapi. Tapi ada pengunjung yang memvideokan lalu disebarkan oleh banyak pihak yang mungkin tidak sesuai dengan kondisinya," ujarnya.
Menambahkan, Pemilik Pejaten Shelter dr Susana Somali mengatakan hewan yang mengalami cacat memang tak boleh terlalu gemuk, karena akan menjadi beban di tubuh hewan tersebut. "Kalau cacat jangan terlalu gemuk, karena akan menjadi beban juga buat dia," kata Susana.