Silakan Disimak, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Perlu Dijaga Imunitasnya
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyoroti perlunya anak memperoleh perlindungan kesehatan semasa pandemi Covid-19.
Pasalnya, KPAI melihat angka kematian anak setelah terjangkiti Covid-19 termasuk yang tertinggi di dunia. Data tersebut dikutip KPAI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Menurut Jasra, vaksinasi anak hanya mencakup usia 12 sampai 17 tahun. Dengan target menyasar 26.705.490 anak yang realisasinya baru mencakup ratusan ribu.
Namun, kata pria kelahiran Sumatera Barat itu, anak berumur dua pekan rupanya sudah ada yang terjangkiti Covid-19. Penting bagi anak tetap memiliki imunitas yang kuat pada era pandemi.
"Lalu bila belum divaksin atau belum ada vaksin anak di bawah umur 12 tahun, bagaimana mereka menjaga tidak tertulari?" kata Jasra dalam keterangan persnya, Jumat (23/7).
Atas temuan itu, kata dia, lingkungan sekitar memiliki andil besar bagi anak di luar cakupan vaksinasi agar tidak tertulari Covid-19.
Misalnya, lingkungan terdekat seperti keluarga bisa menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Pilihannya ialah berada dalam keluarga yang sangat memperhatikan protokol kesehatan, disiplin dan peduli kepada kondisi anak mereka, agar memiliki imunitas yang baik," ujar Alumnus Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, itu.