Siloam ASRI Hadirkan RIRS Penghancur Batu Ginjal Jadi Debu
jpnn.com, JAKARTA - Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Menurut Kementerian Kesehatan penderita penyakit ginjal di Indonesia mencapai lebih dari 700 ribu orang di tahun 2020 lalu.
Pada 2023 terdapat 1,5 juta penderita gagal ginjal yang menelan biaya Rp. 2,92 triliun. Apabila tidak terkontrol akan meningkatkan biaya setiap tahunnya karena meningkatnya jumlah penderita.
Terkait hal itu Siloam Hospitals ASRI melakukan edukasi layanan unggulan di bidang urologi menggunakan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) untuk mengatasi kasus batu ginjal yang sulit seperti batu ginjal dengan ukuran besar, batu yang terlalu keras dan yang sulit dijangkau tanpa operasi.
"Metode RIRS menjadi salah satu inovasi yang memberikan keuntungan khususnya bagi pasien, karena prosedurnya lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka, pemulihan lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi lebih rendah dibanding metode bedah terbuka," kata dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., Medical Managing Director Siloam Hospitals Group, di Hotel Arya Duta Jakarta, Rabu (5/6).
RIRS juga memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi karena dapat mengakses langsung ke ginjal dan menghancurkan batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil, berbentuk seperti pasir hingga debu.
"Hadirnya layanan RIRS Ini bagian dari komitmen untuk menyediakan layanan kesehatan berkualitas internasional di Indonesia,” ucapnya.
Siloam Hospitals Group telah mengoperasikan beberapa rumah sakit terbaik di Indonesia, seperti pusat kanker terlengkap yakni MRCCC di Jakarta Selatan dan pusat neurosains pertama di Indonesia di Siloam Lippo Village Tangerang. Siloam juga memiliki pusat keunggulan di bidang prosedur transplantasi ginjal di Siloam Hospitals ASRI dan menjadi rumah sakit swasta pertama yang mendapatkan lisensi dari Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pusat transplantasi ginjal di Indonesia.