Simak! Komentar Nevi Zuairina Terkait Makna Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI
Impor pangan, energi dan perangkat kesehatan masih sangat marak. Tongkat dilempar jadi tanaman menjadi tidak relevan bukan karena alamnya, tetapi karena manusianya yang menginjak buminya.
Nevi melanjutkan, bahwa negeri yang subur, makmur penuh keadilan yang tersirat dari Firman Allah baldatun thayibatun wa robbun ghofur seharusnya tertuju pada Indonesia ini.
Menurutnya, kemerdekaan hakiki di seluruh pelosok negeri ini seharusnya tercermin pada kalimat sematan gemah rimpah loh jonawi. Namun setelah 75 tahun Indonesia Merdeka, apa yang berubah pada negeri ini hanya merdeka dari tekanan bangsa-bangsa luar. Tetapi merdeka untuk melanjutkan dan menjalani kehidupan secara lebih baik merata dengan adil masih jauh dari harapan.
“Dalam kemakmuran, dalam keadilan seluruh rakyat Indonesia adalah Pekerjaan rumah yang paling besar negara Indonesia,” katanya.
“Karena negeri ini untuk merdeka telah ditukar dengan ribuan bahkan jutaan nyawa rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kemakmuran yang nyata dirasakan di desa terluar wilayah kedaulatan bangsa mesti mampu segera direalisasikan,” tegas Nevi.
“Mari bergerak, menuju kejayaan, yang dahulu pernah merdeka dari kekangan bangsa luar, maka selanjutnya mari bebaskan bangsa kita dari kekangan tak terlihat yang boleh jadi berasal dari dalam diri bangsa ini,” tutup Nevi Zuairina.
Dia berharap kepada seluruh jajaran pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk memastikan implementasi dari pidato Presiden Jokowi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.(ikl/jpnn)