Simulasi Penyoblosan Pilkada Calon Tunggal, Pemilih Bingung
Dalam pilkada serentak kedua yang diikuti oleh 101 daerah di Indonesia, Kota Sorong salah satunya yang memiliki pasangan calon tunggal.
Dalam simulasi yang dipimpin oleh kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS), di dengan sampel pemilihan pemilih yang berdomisili di kelurahan Klasaman.
Setiap pemilih usai memberikan hak suaranya tim simulasi langsung menyuruh pemilih mengisi kuesioner agar dipastikan pemilih memberikan hak suarahnya secara benar.
Selain itu, KPPS juga menuntun pemilih yang tergolong disabilitas berdasarkan dengan saksi pasangan calon agar pemilih disabilitas juga dapat memberikan hak suaranya secara benar saat memilih.
Ditemui wartawan, Kapala Biro Teknik dan Partisipasi Hubungan Masyarakat Sekjend KPU RI, Sigit Joyo Wardono mengatakan, simulasi dilakukan secara nasional meskipun tidak dilakukan pada semua daerah yang pasangan calon tunggal.
Karena pilkada serentak tahap kedua di tahun 2017 terdapat 9 daerah yang terdapat pasangan calon tunggal salah satunya adalah Kota Sorong.
Simulasi yang sama juga beberapa waktu yang lalu dilakukan di Lampung, di Kabupaten Pati Jawah Tengah, Kabupaten Buton dan terakhir dilakukan di Kota Sorong yang kebetulan berbarengan dengan pemilihan gubernur Papua Barat.
Simulasi dilakukan untuk mengetaui sejauh mana pemahaman masyarakat khusunya pemilih termasuk penyelanggara dalam hal ini kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) dalam menginformasikan proses pemungutan dan perhitungan suara untuk pasangan calon tunggal.