Sinergi, Langkah Bea Cukai Menggenjot Ekspor Nasional
“Seperti diketahui, setiap daerah penerima dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) memiliki berbagai program pemanfaatan, khususnya di bidang penegakan hukum yang meliputi sosialisasi, pengumpulan informasi dan operasi Bersama,” ujar Hatta.
Kemudian di Cilegon, Bea Cukai Merak menghadiri kegiatan bimbingan teknis akselerasi ekspor yang diselenggarakan oleh Balai Karantina Kelas II Cilegon. Kegiatan ini merupakan bagian dari program gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) yang digagas oleh Kementerian Pertanian yang dihadiri pengusaha UMKM dan dinas terkait di Kabupaten Lebak.
Kegiatan ini menyasar pada peningkatan pengelolaan komoditas unggulan lokal yaitu jahe merah, vanili, gula semut, sarang burung walet, tanduk, dan talas beneng.
Bea Cukai Merak sebagai fasilitator perdagangan dan industri menyampaikan komitmennya untuk senantiasa mendukung ekspor melalui beberapa program di antaranya adalah klinik ekspor yang tersedia di setiap kantor pelayanan.
Sementara, Bea Cukai Ambon bersinergi dengan Karantina Pertanian dan Garuda Indonesia terkait rencana eksportasi dari salah satu UKM yaitu Ma’ Olla.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya peningkatan daya saing ekspor Indonesia timur melalui penerbangan langsung kargo udara ke Tokyo (Narita) Jepang.
Bea Cukai Ambon pada prinsipnya siap mendukung ekspor ini dan akan terus memberikan fasilitas semaksimal mungkin untuk mendorong produk Indonesia agar dapat bersaing di pasar mancanegara.
Peningkatan ekspor yang cukup pesat di Provinsi Gorontalo tahun ini mendorong Bea Cukai setempat untuk melakukan koordinasi dengan Diskumperindag.