Sinergitas Polri-Masyarakat untuk Meminimalkan Dampak Negatif Penggunaan Internet
”Kemudian, mesin telusur selain merupakan dasar untuk mencari informasi, juga untuk memverifikasi informasi. Pun dengan aplikasi percakapan dan media sosial, tidak hanya bisa paham penggunaannya tapi harus tahu bagaimana mengatur setelan dan privasinya,” ujar Santi dalam kesempatan yang sama.
Di era kenormalan baru ini, Santi berpendapat, masyarakat seolah sudah disiapkan untuk menjadi cashless society, masyarakat non tunai.
Karena itu, wajib bagi pengguna media digital memahami penggunaan dompet digital, juga paham alur dan risiko dari transaksi elektronik.
Webinar literasi digital yang disiarkan secara streaming di 40 kota se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu dipandu oleh Kneysa Sastrawijaya (business owner). Selain Kombes Johanson dan Santi Indra, hadir dua narasumber lain, yakni Romo Melkyor (Pastor Paroki St. Theresia Bongsari Kabupaten Semarang), Hikmahanto Juwana (Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani), serta Sri Rezeki (Duta Wisata Jateng 2019) sebagai key opinion leader. (rhs/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: