Single Image
Oleh: Dahlan Iskan"Ada anggota Polri yang menyampaikan ke kami peti jenazah tak boleh dibuka," katanya kepada Andri Brilliant Avolda, wartawan Jambi Ekspres, grup Disway.
Namun Samuel ngotot. Ia cari alasan: untuk menambah formalin. Agar tidak cepat busuk.
"Saat itu ada keluarga yang ahli menyuntikkan formalin. Akhirnya dibolehkan dibuka," ujar Samuel.
Setelah melihat jenazah itulah keluarga langsung memotret bagian tubuh Yosua yang dianggap janggal. "Kami lihat rahang bergeser. Perut sudah dijahit. Ada luka sayatan di jari," katanya.
Itu akan terlihat kembali kalau kuburan dibongkar dan mayat diautopsi kembali.
"Kami siap membongkar kuburan. Tetapi belum ada kepastian kapan dilakukan.
Pengacara kami juga belum diberi tahu," ujar Samuel kemarin.
Saya penasaran dengan single image itu. Akankah jadi perkara hukum. Atau akan jadi fakta. (*)
Yuk, Simak Juga Video ini!