Sinopsis Film Dua Hati Biru: Babak Baru Perjuangan Bima
Acara tersebut dihadiri oleh para produser, sutradara, penulis, dan pemeran film Dua Hati Biru.
Chand Parwez Servia, produser film Dua Hati Biru mengatakan pihaknya tidak menyangka animo yang begitu besar dari masyarakat terhadap kelanjutan kisah Dua Garis Biru.
"Dua Hati Biru yang hadir sebagai hadiah untuk keluarga Indonesia, dan kami berharap film ini dapat menjadi wadah refleksi dan diskusi hangat, terutama saat momen libur Lebaran ketika keluarga berkumpul," kata Chand Parwez Servia.
Sebagai kisah kelanjutan keluarga kecil Bima, Dara dan Adam, Dua Hati Biru akan membahas lika-liku kehidupan berkeluarga yang dialami oleh pasangan muda.
Pasangan itu punya tantangan dalam mengurus anak dan juga upaya pasangan keluarga muda untuk menyeimbangkan peran masing-masing baik sebagai orang tua bagi anak mereka, sebagai anak dari orang tua masing-masing, dan juga sebagai teman hidup satu sama lain.
“Film Dua Hati Biru ingin menggambarkan perjuangan merekatkan hubungan keluarga kita yang tak sempurna. Tumbuh menjadi satu keluarga tak hanya butuh cinta, tetapi juga butuh ilmu serta konsistensi untuk menerapkannya. Semoga film ini akan menambah kehangatan keluarga yang menontonnya dan motivasi belajar untuk yang akan atau baru berkeluarga," ujar Gina S. Noer yang merangkap produser, penulis skenario, dan sutradara bersama Dinna
Jasanti.
“Kerja kolaboratif dalam Dua Hati Biru menjadi nyawa dalam produksi ini, sehingga kami berhasil melahirkan film keluarga yang hangat. Semoga pesan baik Film ini bisa tersampaikan untuk seluruh keluarga di Indonesia," tambah Dinna Jasanti selaku sutradara.
Dua Hati Biru dibintangi oleh Angga Yunanda sebagai Bima, Nurra Datau sebagai Dara, dan aktor cilik Farrell Rafisqy sebagai Adam yang akan menjadi anak dari Bima dan Dara.