Sistem Resi Gudang Perkuat Tata Kelola Stok Pangan
Dalam lingkup yang lebih luas, Arief berpendapat, optimalisasi SRG dalam sektor pangan akan mendukung penguatan ekosistem pangan.
“Melalui optimalisasi SRG kita dapat kendalikan stok lebih leluasa. Saat ketersediaan di pasar langka dan harga komoditas tinggi, kita bisa intervensi dengan menyalurkan stok yang tersedia sehingga harga kembali stabil. Begitu juga sebaliknya, agar harga pangan tidak jatuh, saat stok melimpah kelebihannya dapat disimpan sesuai mekanisme sistem resi gudang, sehingga kuantitas dan mutunya tetap terjaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan tujuan implementasi SRG di Pabrik Gula ID FOOD Group ini sebagai instrumen tunda jual atau manajemen stok, sehingga pada saat harga komoditas turun dapat menjadi skema untuk mitigasi risiko atas fluktuasi harga.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko mengatakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan kementerian serta lembaga terkait terus mendorong pelaksanaan SRG secara nasional. Mulai dari pembangunan infrastruktur gudang, pemberian alat sarana prasarana penambahan nilai komoditi yang disimpan di gudang SRG, serta penyediaan sistem informasi.
Bupati Malang M Sanusi yang turut hadir menyaksikan implementasi SRG mengatakan pemerintah daerah beserta para petani Kabupaten Malang menyambut baik penerapan SRG di PG Krebet Baru, Malang.
Diharapkan sistem ini dapat memberikan keuntungan bersama serta memperkuat hubungan kemitraan antara pabrik gula dan petani. (rhs/jpnn)