Siswa Diuji Psikologis
Sebelum dan Sesudah UnasSabtu, 14 April 2012 – 07:20 WIB
JAKARTA – Faktor psikologis merupakan salah satu alasan yang dipakai sejumlah pihak untuk menggugat pelaksanaan ujian nasional (Unas). Mereka menilai, ujian yang dilakukan setiap tahun tersebut membuat siswa tertekan dan stres. Kerena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memeriksa psikis siswa sebelum dan sesudah ujian. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menjelaskan, uji petik tidak hanya dilakukan untuk memeriksa pelaksanaan Unas saja. Tapi juga psikologis anak sebelum dan sesudah ujian. ”Bagaimana caranya" Nanti kita sebarkan angket ke anak. Tapi tidak boleh mengganggu ujian,” ungkapnya di Jakarta kemarin.
Menurut Nuh, dari hasil uji petik tersebut karakteristik psikologis anak dapat diketahui. Selain itu, pemerintah dapat menjawab pertanyaan apa yang dipersoalkan di Mahkamah Agung (MA) soal fakor psikologis. ”Mereka kan pakai data. Untuk menjawabnya harus pakai data juga. Kita kan tahu kondisi mereka. Kalau sebelum ujian sudah stres berarti mereka memang stres duluan. Tidak ada hubungannya dengan ujian,” papar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut.
Nuh menegaskan, apa yang dilakukan pemerintah bukan tanpa dasar perundang-undangan. Tidak mungkin pendidikan tanpa evaluasi. Evaluasi itu memotret kompetensi anak secara komprehensif. Ada yang sifatnya kognitif, afektif, dan psikomotorik. ”Unas hanya bagian bukan evaluasi keseluruhan aspek ketiganya. Unas hanya sebagiannya, yaitu kognitif,” tutur mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut.
JAKARTA – Faktor psikologis merupakan salah satu alasan yang dipakai sejumlah pihak untuk menggugat pelaksanaan ujian nasional (Unas). Mereka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
Jumat, 10 Januari 2025 – 11:35 WIB - Pendidikan
Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
Kamis, 09 Januari 2025 – 14:25 WIB - Pendidikan
Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
Rabu, 08 Januari 2025 – 21:21 WIB - Pendidikan
Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
Rabu, 08 Januari 2025 – 13:39 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
Jumat, 10 Januari 2025 – 13:20 WIB - Sulteng
Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
Jumat, 10 Januari 2025 – 13:52 WIB - Liga Indonesia
Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
Jumat, 10 Januari 2025 – 14:57 WIB - Jateng Terkini
Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah 10-12 Januari, BMKG Beri Imbauan Penting
Jumat, 10 Januari 2025 – 15:10 WIB - Humaniora
Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
Jumat, 10 Januari 2025 – 14:11 WIB