Siswa SD Ditemukan Tersangkut di Pohon Bakau, Kondisinya Mengenaskan Begini
jpnn.com, MATARAM - Rafli Aulya, siswa SD yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di hutan bakau pantai Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/8), sekitar pukul 21.00 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH, di Mataram, Kamis, mengatakan korban ditemukan tersangkut di pohon bakau tidak jauh dari tempat bocah tersebut mencari rumput.
"Setelah dilakukan pencarian sejak Selasa (4/8) malam, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tadi malam pukul 21.00 WITA," katanya.
Sebelumnya, Basarnas Mataram menerima laporan dari Agus, anggota Polairud Polres Bima yang meneruskan informasi dari Kepala Dusun Lewibada, Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama Polairud Polres Bima, keluarga korban, masyarakat/nelayan setempat dan unsur terkait lainnya menggunakan rubber boat, speed boat dan perahu nelayan.
Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu, pergi bersama dua orang temannya mencari rumput laut di perairan pantai Desa Lewintana pada Selasa (4/8), sekitar pukul 17.00 WITA.
Saat hari sudah mulai malam, korban diajak pulang oleh kedua temannya. Orang tua korban menanyakan keberadaan anaknya saat mereka tiba di rumah, dan saat itu juga baru sadar korban tidak bersama mereka saat pulang dan diduga tenggelam.
BACA JUGA: Apa Motif Ayah Pembunuh Dua Anak yang Sembunyi di Atas Pohon Kelapa Itu? Polisi Bilang Begini