Siswa Sekolah Global Sevilla Raih 112 Medali Emas dari WSC
"Kita mempersiapkan mereka agar mereka nantinya tidak kaget untuk hidup di dunia global. Karena disana mereka juga berbaur dengan siswa dari berbagai negara," tuturnya.
Angelica, siswa Global Sevilla yang telah tiga kali mengikuti kompetisi tersebut menceritakan, dirinya dapat melihat dan menghargai perbedaan yang ada.
"Di sini kita bisa melihat Bhineka Tunggal Ika dalam skala global. Kita melihat dan bertemu dengan anak dari negara lain, tapi tidak ada unsur persaingan, justru kita punya rasa sportif," imbuh siswa kelas XI itu.
Direktur Sekolah Global Sevilla, Michael Thia mengatakan bahwa pola pendidikan yang harus diterapkan adalah menjadikan pendidikan itu sendiri bermakna bagi para siswa. Oleh karena itu, proses belajar mengajar harus dibuat menyenangkan. "Dari sisi akademis harus bermakna, bukan hanya seperti robot. Belajar itu harus menyenangkan," katanya.
Oleh karena itu, penguatan kualitas guru juga harus terus dilakukan. Dengan demikian, metode pembelajaran yang terjadi di sekolah nantinya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan keberterimaan para siswa.
"Pelatihan guru harus terus ditingkatkan, harus memiliki banyak metode pembelajaran. Karena cara belajar anak sekarang sudah berbeda, anak-anak sudah lebih pintar, dan guru harus menyesuaikan," tuturnya.
Yang terpenting, kata dia, budaya membaca harus kembali diperkuat. "Anak-anak harus banyak membaca, karena dengan membaca menjadi banyak memiliki pengetahuan," tambah Michael. (jpnn)