Siswa SMK Ancam Guru Pakai Belati
jpnn.com - SIANTAR - Rikky Saputra Saragih (18), siswa SMK Negeri 1 Kota Pematangsiantar, nekat mengancam gurunya pakai belati. Penyebabnya sepele, remaja asal Jalan Rela kiri, Siantar Utara, ini tersinggung dibilang merusak pemandangan.
Keterangan diperoleh Metro Siantar (Grup JPNN), pengancaman itu terjadi saat jam mata pelajaran berlangsung di sekolah, Senin (10/2) lalu. Saat itu, Rikky tidak diperkenankan gurunya Harly Sianipar (50-an), mengikuti mata pelajaran Bidang Studi Komputer, karena terlambat masuk ke ruangan.
Sadar telah melakukan kesalahan, Rikky menurutinya. Tapi dia tidak kemana-mana, melainkan menunggu belas kasih gurunya dengan berdiri di depan Ruang Laboratorium, tempat berlangsungnya pelajaran komputer. Namun hingga jam pelajaran berakhir, Rikky tak kunjung diperkenankan masuk. Begitu pun ia tetap sabar.
Usai jam mata pelajaran, Harly Sianipar selanjutnya mengabsensi siswanya. Selesai mengabsensi, Guru Bidang Studi Komputer ini kemudian menegur Rikky. Tak terima ditegur, di saat itulah terjadi pengancaman.
Akibat pengancaman itu, Harly Sianipar trauma dan tidak berani mengajar di sekolah itu. Sementara Rikky telah dipecat dari sekolah yang beralamat di Jalan Bali Kota Pematangsiantar itu.
Rikky, saat ditemui di kediamannya, Jumat (14/2), mengatakan, awalnya tidak ada melakukan pengancaman kepada gurunya. Saat itu, Rikky mengakui terlambat masuk ke Ruang Laboratorium tempat dimana mata pelajaran komputer berlangsung.
“Saya terlambat karena baru selesai dari kamar mandi bang, di situ saya terus tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran,” terang Rikky.
Masih kata Rikky, selama pelajaran berlangsung, dia berdiri di depan pintu laboratorium. Lalu seusai mengabsen siswa yang ada di ruangan, pak Sianipar mengatakan kepadanya “mending keluar aja dan memintanya mencari tempat (sekolah) lain".