Siti Atikoh Minta UMKM Mencontoh Anne Avantie
Oleh karena itu, masih kata Atikoh, pelaku UMKM hendaknya cermat menangkap peluang ini. Pemerintah provinsi sejauh ini tak lelah mendorong pelaku UMKM. Seperti dengan memberikan pelatihan pemasaran secara online, membantu memetakan produk yang dibutuhkan sampai melakukan pelatihan administrasi keuangan.
“Ada yang secara offline atau online. Juga didampingi sampai eksekusinya. Seperti kita mencoba Rembang ya akan menjadi klaster untuk fesyen karena Rembang punya potensi luar biasa,” bebernya.
Dia menuturkan Rembang memiliki potensi luar biasa seperti batik Lasemnya yang luar biasa. Harapannya itu akan menjadi tren di Jawa Tengah hingga nasional.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan, UVO 2 kali ini mengkhususkan pada produk fesyen dengan spirit Yes U Can! Ojo Sambat Ojo Kendo. “Anda semua bisa, tidak boleh mengeluh dan jangan mengendorkan semangat untuk terus berjualan,” kata dia.
Dalam gelaran UVO 2, pihaknya menargetkan mengenalkan produk fesyen Jawa Tengah yang tidak hanya Pekalongan, Semarang, Solo.
Ternyata saat even ini diadakan, banyak potensi kota lain bermunculan. Hanya kualitasnya yang perlu diperbaiki.
Target selanjutnya adalah mendorong kabupaten dan kota yang memiliki kain agar membuat produk baju.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar semua daerah membangun fesyen Jawa Tengah dengan kain mereka semua.