Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Inovasi Pembelajaran

SMAN 8 Gelar Diskusi Bedah Asesmen Kompetensi Minimal dan Survei Karakter

Rabu, 21 Oktober 2020 – 02:40 WIB
SMAN 8 Gelar Diskusi Bedah Asesmen Kompetensi Minimal dan Survei Karakter - JPNN.COM
Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti saat Seminar daring terkait sosialisasi kebijakan baru dalam hal evaluasi siswa yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan juga Survei Karakter, Senin (19/10). Foto: Dok. SMAN 8 Jakarta

Seperti diketahui, AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) dan SK (Survey Karakter) menjadi salah satu diantara 4 kebijakan Program Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem Makarrim tersebut. Kompetensi siswa yang diuji pada AKM dan SK, yaitu  kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter.

Uniknya, pelaksanaan AKM dan SK ini akan diterapkan di tengah setiap jenjang pendidikan seperti kelas IV, VIII dan kelas XI. Hal ini berdampak positif dimana guru akan termotivasi untuk memperbaiki mutu proses pembelajaran di kelas sejak awal.

Guru tidak lagi terbebani oleh UN, termasuk USBN yang selama ini menentukan  kelulusan siswa di suatu sekolah. Sebaliknya guru terfokus untuk membekali siswa dengan berbagai kemampuan numerasi, literasi dan karakter siswa.

Bukan untuk Jenjang Pendidikan Lanjutan

Kebijakan AKM dan Survey Karakter sebagai sebuah kebijakan baru meman harus benar-benar dipahami sekolah, guru, orang tua, dan siswa.

Menurut Moh.Abduh, AKM ini bukan merupakan alat ukur atau patokan untuk jenjang pendidikan lanjut, misalnyanya dari SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA.

Hasil AKM dan Survey Karakter kata Abduh, juga bukan alat ukur referensi sekolah ataupun PTN. Hasil AKM akan ditindaklanjuti agar sekolah /daerah lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

“Jadi bukan membandingkan sekolah dengan satuan pendidikan sejenis, misalnya hasil AKM ini SMA 8 lebih baik dari SMA lain, bukan itu,” katanya.

Situasi pandemi Covid-19 tak membuat SMAN 8 Jakarta kehilangan semangat, namun sebaliknya beragam inovasi dilakukan untuk menambah gairah belajar tetap terjaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close