Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal Ekspor Teh Hijau, Indonesia Punya Peluang Besar Menyingkirkan Tiongkok

Minggu, 07 Juni 2020 – 12:01 WIB
Soal Ekspor Teh Hijau, Indonesia Punya Peluang Besar Menyingkirkan Tiongkok - JPNN.COM
Foto: Kementan

"Mekanisme incorporate ini berfungsi semacam joint venture_yang akan menampung produk teh hijau, baik dari petani langsung maupun perusahaan. Teh mempunyai standard yang seragam, konsiten, melakukan proses blending, packing, marketing dan ekspor teh Indonesia dengan bentuk satu merk atau brand,” paparnya.

Untuk mendukung ide tersebut, Direktur Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Dadan Rohdiana, mengatakan sudah mempersiapkan jenis-jenis klon teh hijau dari varietas sinensis dengan produktivitas diatas 1,8 ton per hektare sehingga dapat dikembangkan untuk penetrasi ekspor ke Maroko.

"Saat ini yang sudah siap seperti klon GMBS 1-5 (2009),” terangnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono mengatakan perlu mendorong diversifikasi produk yang diminati pasar tujuan ekspor, termasuk pengolahan teh hijau yang sesuai gradenya dengan standar Maroko.

Perlu penetapan Rencana Aksi baik jangka pendek, menengah hingga jangka panjang yang difokuskan peningkatan produksi, daya saing dan nilai tambah komoditas teh Indonesia seperti program replanting lahan teh petani, riset dan inovasi dalam hal pemupukan yang sesuai serta Teknologi pemeliharaan kebun dan pengolahan yang efisien.

Selanjutnya dikatakan bahwa pemerintah menargetkan setidaknya sampai tahun 2024, Indonesia dapat menguasai 2 persen sampai 2,5 persen share market teh hijau di Maroko.

Selain itu, ekspor teh hijau Indonesia diharapkan dapat memenuhi pasar produk teh ke beberapa negara di Kawasan Afrika Utara & Negara-negara di Kawasan Sahara seperti Mauritania, Mali, Chad, Niger, Burkina Faso, Senegal, Pantai Gading dengan Maroko sebagai pintu gerbangnya.

Peningkatan ekspor tersebut, lanjutnya, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, bahwa Program Kementerian Pertanian melalui Gerakan Ekspor 3 kali Lipat (Gratieks) hingga 2024 untuk 14 komoditas, salah satunya teh akan difokuskan dalam peningkatan ekspor, produksi, daya saing dan nilai tambah melalui kegiatan Pengembangan Logistik Benih, Modernisasi Perkebunan, Pembiayaan melalui KUR, Peningkatan Kapasitas SDM dan Optimasi Jejaring Stakeholder.

Maroko telah menyatakan keinginannya manjajaki pasokan teh hijau dari Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close