Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal Kasus Ribuan SIM Palsu, Poldasu Gerebek Gudang Botot

Sabtu, 30 September 2017 – 03:30 WIB
Soal Kasus Ribuan SIM Palsu, Poldasu Gerebek Gudang Botot - JPNN.COM
Foto SIM palsu yang ditemukan di rumah sekaligus dijadikan lokasi pembuatan. foto : ist

Tersangka H berperan sebagai ahli pembuat SIM palsu. Namun saat penggerebekan di Jalan Bakti Luhur Gang Sairun, Kecamatan Medan Helvetia, tersangka tidak ada di tempat. Tak cuma di lokasi penggerebekan, H juga bisa membuat SIM di mana saja.

Sedangkan F, terang Nurfallah, adalah orang yang membeli SIM kedaluarsa dari Satlantas lalu membawanya ke gudang botot di Marelan. Dari gudang botot inilah tersangka Herman Pohan dan Irwansyah membeli jutaan lembar SIM bekas.

"Harganya mereka beli Rp1.500 perkilogram. Jadi mereka bisa dapat banyak. Nah SIM-SIM bekas inilah yang mereka sortir. Harusnya SIM ini diguntingi supaya tidak bisa dipakai lagi. Tapi kenapa masih ada yang dalam kondisi bagus. Inilah yang akan kita usut," katanya.

Sementara itu Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu mengatakan, lancarnya bisnis SIM palsu ini, selain karena permintaan yang tinggi, tapi juga ada dibekingi oknum polisi bernama Ridha Fahmi. Dia mendapat jatah Rp50 ribu perlembar SIM yang terjual.

Belum lagi, katanya, tidak semua polisi lalu lintas di jalanan bisa membedakan mana SIM asli mana yang palsu. Karena SIM palsu yang dicetak para tersangka tersebut tampak seperti asli. Sulit membedakannya.

Ketiga tersangka akan dikenakan pasal 263 KUHP terkait pemalsuan dokumen negara dan penggunaan surat-surat palsu. Sementara pembelinya juga bisa dikenakan pasal 266 karena menggunakan dokumen palsu atau surat palsu. "Namun karena korbannya kooperatif dan dia adalah korban, jadi tidak kita kenakan pasal," jelasnya.(fac/dvs/adz)

Kasus SIM palsu yang diungkap Dirkrimum Polda Sumut di Jalan Setia Luhur, Gang Arjuna, Kecamatan Medan Helvetia terus dikembangkan.

Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close