Soal NPG, Switching Jangan Monopoli
Kamis, 15 Maret 2012 – 13:28 WIB
Sementara itu, pengamat perbankan Eko B Suprianto mengatakan, penerapan NPG perlu memperhatikan beberapa hal. Diantaranya adalah menghindari monopoli oleh satu perusahaan switching dan lebih terpenting lagi dari itu semua soal kepentingan nasional (national interest). Selain itu, mampu mendorong berkembangnya perbankan nasional, terjaganya kompetisi yang sehat. Juga mampu mendorong terciptanya lapangan kerja.
Seperti diketahui, saat ini ada tiga pemain utama dalam switching ATM perbankan, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis yang mengelola jaringan ATM Bersama, PT Rintis Sejahtera yang mengelola Prima, dan PT Daya Network Lestari yang mengelola Alto, dan khusus bank-bank pemerintah menggunakan jaringan ATM Link yang dikelola PT Sigma Cipta Caraka. (Esy/jpnn)