Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah: Waspadai Tren Kurang Baik di Indikator Sektor Keuangan

Senin, 24 Juni 2024 – 15:43 WIB
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah: Waspadai Tren Kurang Baik di Indikator Sektor Keuangan - JPNN.COM
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah. Foto: Humas DPR

Situasi ini menempatkan IHSG menjadi pasar saham terburuk kelima setelah Qatar, Meksiko, Brasil dan Thailand.

Ketiga, sejak akhir tahun lalu, yield SBN 10 tahun di level 6,4 persen, terus merangkak naik hingga 7,2 pada 20 Juni 2024.

Di lain pihak, minat investor asing terhadap SBN makin turun sejak pandemi covid19 melanda Indonesia, dari sebelum pandemi porsi asing memegang SBN sebesar Rp 38 persen.

Namun, akhir Mei 2024 menyisakan 14 persen sehingga kebutuhan likuiditas ke depan makin menantang dan ketat.

Keempat, sejak kuartal II 2023 hingga kurtal I 2024 current account terus mengalami defisit. Padahal capaian kuartal III 2021 hingga Kuartal I 2023 mengalami surplus.

“Defisit current account kuartal I 2024 cukup dalam mencapai 2,2 miliar USD,” ujar Said.

Kelima, meskipun Foreign Direct Investment (FDI) pada kuartal I 2024 tumbuh 15 persen, namun pertumbuhan ini tidak secemerlang pada periode sebelumnya.

“Pada Kuartal III 2022 FDI kita tumbuh fantastik hingga 63,6 persen, dan sejak itu perlahan lahan menurun,” ujar Said.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah merespons RAPBN 2024 dengan mengingatkan perlu mewaspadai sejumlah indikator sektor keuangan yang menunjukkan tren kurang baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close