Soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Pengamat: Prabowo Ingin Proses Transisi Berjalan Baik
Ujang menyontohkan data kemiskinan yang tidak sinkron dari tiap kementerian. Termasuk data bantuan sosial (bansos), baik soal penyaluran maupun penerima.
"Banyak data-data yang tidak sinkron selama ini, data-data kementerian itu tidak sama, data kemiskinan, data bansos, data macam-macam, itu selalu tidak sinkron antara menteri atau lembaga, jadi ini perlu disinkronkan juga," kata dia.
Ujang juga berpandangan jika pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi ini sebagai salah satu cara Prabowo ingin bekerja cepat untuk rakyat.
Dia menilai tim ini dibentuk guna menyinkronkan semua program Jokowi-Ma'ruf dengan pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
"Jadi, saya melihatnya tentu bahwa Pak Prabowo ingin bekerja cepat untuk masyarakat, bangsa, dan negara maka harus sesuai antara program Jokowi atau program sebelumnya dengan Pak Prabowo, kalau enggak sinkron, kan, susah. Oleh karena itu, semua di dalam kementerian arau lembaga harus sinkron," kata Ujang.
Ujang menyebut jika pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sebuah langkah positif harus didukung.
Dia yakin dengan keberadaan tim ini pemerintahan Prabowo-Gibran akan bekerja dengan baik dan cepat.
"Karena Pak Prabowo ini kan ingin menyukseskan rakyat, tentu poin penting dari program nanti itu ya tim gugus sinkronisasi ini. Jadi saya melihatnya sesuatu yang bagus, positif, baik untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu perlu diapresiasi publik," katanya.