Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Bikin Sayembara, Donor Putra SendiriRabu, 18 Januari 2012 – 00:08 WIB
Dengan kondisi fungsi ginjal yang hampir habis itu, mau tidak mau, Yon harus rutin cuci darah. Dia sempat menjalani cuci darah selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam sepekan, dia harus mengeluarkan uang sekitar Rp 2 juta untuk dua kali cuci darah. Setiap Senin dan Kamis.
Tidak mau terus bergantung kepada cuci darah, dia akhirnya memutuskan cangkok ginjal. Keputusan itu dilatarbelakangi kondisi teman Yon yang terus menurun meski sudah bertahun-tahun cuci darah. "Saya putuskan untuk cangkok ginjal saja," ucap Yon.
Awalnya, dia ingin melakukan cangkok ginjal di Tiongkok. Dia bahkan sudah mengontak sejumlah rumah sakit dan klinik di Negeri Tirai Bambu itu. Bapak tujuh anak tersebut juga sudah menyiapkan biaya sekitar Rp 600 juta. Uang itu, antara lain, akan digunakan untuk biaya dokter, perawatan, kompensasi donor, dan akomodasi selama di Tiongkok.