Soemardiyono, Sukses Cangkok Ginjal dengan Teknologi Laparoskopi
Bikin Sayembara, Donor Putra SendiriRabu, 18 Januari 2012 – 00:08 WIB
Batal ke Tiongkok, Yon melirik Singapura. Ongkosnya memang lebih mahal. Sekitar Rp 1 miliar. "Ini sudah termasuk kompensasi donor ginjal," katanya. Tetapi, upaya itu batal dilakukan karena tidak ada kejelasan donor ginjal untuk Yon.
Di tengah kegalauan, Yon mencari rumah sakit dalam negeri yang bisa menangani cangkok ginjal. Pilihannya adalah RSCM dan sebuah rumah sakit swasta di Cikini. Pilihan akhirnya jatuh ke RSCM. "Sebagai rumah sakit negara, saya kira tempatnya kumuh. Ternyata bersih dan bagus," tutur Yon tentang RSCM.
Dia sejatinya ingin mendapat ginjal dari donor di luar keluarga. Tapi, tidak mudah mendapatkan itu. Yon pun menggelar sayembara pengecekan darah untuk anak dan menantunya.