Soetrisno Ajak Warga Muhammadiyah Pahami Makro Ekonomi Sebelum Pilih Capres
Namun demikian, situasi ini dapat diatasi Kabinet Kerja sehingga mampu mengendalikan makro ekonomi pada tingkat yang cukup baik. Kinerja Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi, kata Soetrisno, tercermin pada pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen selama empat tahun terakhir dan laju inflasi sebesar 2,82 persen.
"Ini posisi terendah dalam 20 tahun terakhir sehingga masyarakat tetap terjaga tingkat kesejahterannya," kata dia.
Hal ini berdampak pada angka pengangguran terbuka turun 5,34 persen atau 7 juta orang. Makin besarnya serapan lapangan kerja menurunkan angka kemiskinan 1 digit, yaitu sebesar 9,82 persens per Maret 2018.
Penurunan ini mempersempit kesenjangan kelompok miskin dan kaya. Indikatornya terlihat pada gini ratio menjadi 0,39 dibandingkan sebelumnya 0,41 per Maret 2011. Keberhasilan ini tidak lepas dari fokus pembangunan Kabinet Kerja. Presiden Jokowi memprioritaskan pembangunan infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata. Lima prioritas sektor pembangunan ini bersinggungan langsung dengan ekonomi kerakyatan.
"Apa yang saya sampaikan ini adalah pendekatan rasionalnya. Sedangkan pendekatan spiritualnya sangat kualitatif, tapi saya bisa menjelaskannya," ungkap Soetrisno.
Dia menerangkan bahwa pilihannya tidak berubah setelah memperhatikan langsung perilaku Jokowi dan ketetapan hatinya usai berdo'a. Soetrisno menjamin berita-berita di media sosial mengenai Jokowi jauh dari amalan sebagai seorang muslim adalah tidak benar. Amalan sehari-hari Jokowi itu cerminan seorang muslim yang taat.(jpnn)