Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Solar Dryer Dome, Meningkatkan Nilai Tambah Produk Hortikultura Petani

Minggu, 16 Mei 2021 – 10:07 WIB
Solar Dryer Dome, Meningkatkan Nilai Tambah Produk Hortikultura Petani - JPNN.COM
Pengolahan hasil hortikultura. Foto/ilustrasi: Kementan.

Petani hortikultura asal Karangasem, Bali, Pak Mandi menceritakan pengalamannya melakukan pengeringan menggunakan solar dryer dome. Menurutnya, pengeringan dengan solar dryer dome sangat membantu sekali dalam mengeringkan cabai Bali.

"Saya panen waktu mendung dan langsung dimasukkan ke dalam solar dryer dome. Hasilnya, cabai kering sampai bagian dalam, cabai tidak berjamur dan warna masih merah,” ujar Pak Mandi.

Narasumber lain, Lisda S Damanik menuturkan Pak Mandi sangat senang dan terbantu dengan prasarana ini. Lisda menjelaskan dulunya, Pak Mandi membutuhkan waktu 7 hari - 10 hari untuk mengeringkan cabai, itu pun ada yang busuk dan terbuang.

"Setelah menggunakan solar dryer dome, pengeringan hanya butuh waktu kurang dari 5 hari dan dengan tingkat kekeringan 90 persen - 100 persen. Hasilnya bisa dimanfaatkan karena semua tidak ada yang busuk maupun terbuang," jelasnya.

Lisda juga menekankan bahwa polycarbonate pada solar dryer dome ini sangat berperan penting untuk menjaga mutu hasil hortikultura yang dikeringkan.

“Keunggulan solar dryer dome ini umur produk lebih lama, aroma produk tetap kuat, rasa produk tidak hilang dan yang paling penting mutu berkualitas," jelasnya.

Peserta webinar ini memberikan banyak apresiasi kepada panitia penyelenggara, mulai dari petani, pelaku usaha hingga pakar akademisi.

“Sebagai pelaku dan sedang merintis usaha pengolahan hortikultura, kegiatan ini sangat bermanfaat agar kita sebagai pelaku UMKM dalam mengeringkan hasil hortikultura tidak bergantung pada energi listrik. Kegiatan ini sangat menunjang aktivitas kami, semoga nanti ada kegiatan-kegiatan seperti ini berikutnya dan saya bisa bergantung,” ujar Dosen STIP-YAPI Bone, Andi.

Kementan di bawah Syahrul Yasin Limpo selalu berusaha merancang program yang berpihak kepada petani. Di mulai dari sisi hulu, pendampingan budi daya hingga pascapanen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close