Sony Subrata: Propaganda Komputasional Perlu Diwaspadai
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi publik Sony Subrata mengatakan penggunaan teknologi internet dan platform media sosial (medos) sekarang ini bisa menimbulkan masalah yang sangat serius bagi tatanan demokrasi, bila salah dalam penggunaannya.
Namun, teknologi internet dan platform medsos juga bisa memiliki dampak positif jika digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Propaganda komputasional saat ini perlu diwaspadai keberadaannya di Indonesia,” ujar Sony Subrata saat menghadiri acara peluncuran buku Tarung Digital secara virtual.
Buku Tarung Digital, Propaganda Komputasional di Berbagai Negara karangan Anggota Dewan Pers Republik Indonesia Agus Sudibyo, yang diluncurkan pada Kamis (8/4), banyak mengupas tentang liku-liku pemanfaatan ruang digital dalam kegiatan elektoral yang terjadi di negara sahabat, seperti Amerika Serikat, Brazil, India, dan Inggris.
Sony juga menilai, saat ini perlu membangun kewaspadaan publik terhadap praktik propaganda komputasional yang lazimnya mengiringi momentum pemilihan umum atau suksesi kepemimpinan.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia bisa lebih berhati-hati terhadap segala rupa informasi yang beredar di ranah digital atau media sosial.
Serta lebih rasional dan penuh perhitungan dalam menentukan pilihan politik.
“Hal yang tak kalah penting, kita juga mesti berusaha menghindarkan pengguna internet dari keadaan-keadaan yang merugikan atau membahayakan kehidupan bersama maupun pribadi. Maka, faktor kuncinya adalah memahami sejauh mana kita dapat melakukan gerakan literasi untuk mendorong publik ‘mengetahui lebih banyak’ tentang dunia digital,” sambungnya.