Sopir Taksi Maksi
Oleh Dahlan IskanSenin, 21 Januari 2019 – 05:00 WIB
“Tentu.”
“Jam berapa jemput Ahok?”
“Mestinya jam sembilan. Tapi kan biasa berubah-ubah.”
“Berarti tanggal 24 nanti tidak naksi.”
“Sebenarnya saya mau jemput Ahok bersama 1.500 orang yang saya kerahkan. Tapi tidak boleh. Takut ditunggangi,” katanya.
Bisa mengerahkan massa begitu besar?
“Saya dulu satgas PDI-P. Waktu penyerangan di Jalan Diponegoro itu saya di sana,” tambahnya.
Irfan lantas jadi anggota DPRD Bekasi. Dari PDIP.