Sopir Taksi Maksi
Oleh Dahlan IskanSenin, 21 Januari 2019 – 05:00 WIB
Saya pun mengira ‘ia’ yang dimaksud adalah partner usahanya. Yang masuk tahanan karena bisnis. Yang begitu keluar tahanan bisa mulai bisnis lagi.
“Ia yang saya maksud adalah Ahok, pak,” kata Irfan.
Busyet! Terkejut lagi saya.
Padahal sudah siap tidak terkejut biarpun akan ada kejutan baru.
“Saya teman Ahok sejak ia jadi gubernur Jakarta.”
“Berarti juga teman pak Jokowi.”
“Iya.”
“Berarti akan jemput Ahok saat dibebaskan nanti.”