Sori, Capres-Cawapres dari PKS Masih Kalah Elektabilitas
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan sejumlah kader mereka yang dinilai potensial diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Itu adalah hasil dari Musyawarah Majelis Syuro VI PKS yang digelar 13-14 Januari 2018 lalu.
Namun, pengajuan calon itu mendapat kritik dari sejumlah kalangan.
Menurut pengamat komunikasi politik Ari Junaedi, calon-calon PKS masih sulit diterima pemilih secara luas, jika sikap politik yang diambil partai berlambang padi dan bulan sabit kembar tersebut masih sektarian dan tidak nasionalis.
"Saya kira segmen pasar pemilih untuk calon-calon yang puritan dan sektarian masih kecil, karena heteroginitas pemilih," ujar Ari kepada JPNN.
Pengajar di Universitas Indonesia ini juga menilai, beberapa nama yang digadang-gadang PKS untuk menjadi capres cawapres di 2019, masih sekelas posisi menteri atau gubernur.
Karena itu, sulit untuk disandingkan dengan tokoh-tokoh lain yang elektabilitasnya cukup mumpuni.
"Saya kira dari beberapa nama yang digadang-gadang PKS untuk menjadi capres/cawapres di 2019, ada yang masih sekelas posisi menteri atau gubernur," imbuh Ari.