Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soroti PMK Pada Hewan Ternak, Andi Akmal Sebut Tragedi Buruk

Selasa, 24 Mei 2022 – 23:55 WIB
Soroti PMK Pada Hewan Ternak, Andi Akmal Sebut Tragedi Buruk - JPNN.COM
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin dari Fraksi PKS. Foto: Humas DPR RI

“Jadi, kejadian PMK masuk kembali ke Indonesia tahun 2022 setelah 1986 bebas, menjadi tragedi buruk karena hewan ternak yang telah terinfeksi dan dinyatakan sembuh, virus masih akan bersemayam di tubuh hewan itu hingga tiga tahun lamanya. Diyakini pengendalian ini akan sulit kecuali ada pemusnahan yang berbiaya sangat tinggi,” ungkap Akmal.

Politikus PKS ini menjelaskan kejadian PMK menjelang Iduladha ini memang sangat di sayangkan.

Namun, dia meminta kepada pemerintah, agar peternak yang hendak panen besar pada penjualan hewan ternaknya jangan sampai dipersulit proses distribusinya.

“Kebutuhan permintaan hewan kurban, akan sangat banyak dari pulau Jawa. Sedangkan produksi sapi sangat dominan dari luar Jawa termasuk dari nusa tenggara atau Sulawesi. Saya berharap, tidak ada larangan di pelabuhan hewan ternak yang dari Pulau Jawa masuk ke pulau Jawa,” tutur Akmal.

Selanjutnya putra kelahiran Bone ini meminta kepada pemerintah agar prediksi naiknya harga hewan kurban akan membantu peternak dalam menikmati hasil upayanya dalam produksi ternaknya.

Menurut Akmal, jangan sampai ada oknum yang menunggangi penjualan  ternak, misal dengan menunggangi penjualan obat atau vaksin.

“Kita mempercayakan kepada pemerintah pada persoalan PMK ini. Namun menjadi catatan penting, era kepemimpinan negeri ini, terutama di bidang pangan, telah menjadi catatan sejarah kelam tahun 2022 PMK masuk kembali di Indonesia yang menyulitkan peternak khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya sebagai konsumen,” ujar Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)

Kejadian PMK masuk kembali ke Indonesia tahun 2022 setelah 1986 bebas, menjadi tragedi buruk karena hewan ternak yang telah terinfeksi dan dinyatakan sembuh.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close