Sosialisasi BPJS ke Desa-desa
jpnn.com - BOGOR-Pemerintah Kecamatan Ciawi terus melakukan sosialisasi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kemarin, petugas memberikan penjelasan tentang tata cara pendaftaran anggota BPJS dan mekanismenya kepada masyarakat di kantor kecamatan.
Selain di kecamatan, petugas juga akan turun ke desa-desa untuk menyosialisasikan program kesehatan dari pemerintah pusat tersebut. Syarat pertama untuk memiliki BPJS, yaitu sebelumnya sudah punya kartu Jamkesda atau Jampesehat. Dan untuk pendaftaran pun tidak boleh diwakili, harus dengan orang yang bersangkutan.
Camat Ciawi Agus Manjar mengatakan, petugas memberikan penjelasan seputar pendaftaran bagi warga yang ingin membuat kartu BPJS. Mereka juga memverifikasi data yang sudah ada karena sering terjadi kesalahan pendataan seperti dobel nama.
“Kami sedang menyosialisasikan BPJS di Kecamatan Ciawi. Syarat utama yang harus ditempuh adalah mempunyai kartu Jamkesda atau Jampesehat. Kalau sudah ada maka bisa mendaftar jadi anggota BPJS,” jelasnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Agus menambahkan, kendala yang dihadapi yakni masih minimnya kantor BPJS karena baru ada dua titik, yaitu satu di kota dan kabupaten. Warga juga banyak mengeluhkan jarak yang jauh. Pemerintah kecamatan akan jemput bola dengan mendatangi langsung warga ke desa-desa.
“Opsi kami mungkin dengan menjemput bola satu per satu warga agar mempermudah jalannya program BPJS ini. Selain itu, kami juga akan mengantisipasi terjadi pendataan dobel, seperti ada warga yang sudah meninggal tapi masih terdata,” tuturnya.
Agus menambahkan, verifikasi dilakukan agar tidak ada dua nama yang sama tercantum sebagai anggota BPJS. Bagi warga yang ingin datang langsung ke kantor cabang, bisa dilakukan secara koletif untuk meringankan biaya dan waktu.(rp4/b)