Sosialisasi Empat Pilar MPR, Lestari Moerdijat Hadirkan Pertunjukan Wayang Kulit
jpnn.com, SURAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan melestarikan seni wayang merupakan bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Hal itu sebagaimana terdapat dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
"Dalam pertunjukan wayang itu ada tuntunan dan tatanan nilai-nilai luhur yang dikemas dalam bentuk totonan dan bisa menjadi pegangan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Lestari.
Lestari menyampaikan itu pada Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat yang dibawakan dalang kondang Ki Warseno Slenk di Bangsal Sasono Sumiwo, Keraton Surokarto Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (23/11) malam.
Hadir pada acara tersebut antara lain GKR. Wandansari (Gusti Moeng), KPH. Eddy Wirabhumi, GKR. Ayu Koes Indriyah (Gusti Iin), KGPH. Puger B.A., GKR Timoer, KGPH. Hangabehi, Eva Yuliana (Ketua Yayasan Sedulur Sehati Saklawase), pengurus dan kader DPW NasDem Jateng, serta masyarakat Surakarta, Jawa Tengah.
Lakon Wahyu Cakraningrat bercerita tentang Dewa dan Dewi bernama Batara Wulan Dermo dan Batari Wulan Dermi, suami istri yang ingin meneruskan berbakti kepada dunia agar terwujud kedamaian dan persatuan dalam kehidupan yang sejahtera bagi manusia.
Mereka diperintahkan Dewa Guru kembali ke Arcapada untuk memilih siapa yang pantas sebagai reinkarnasi mereka berdua di dunia.
Mereka akan memberikan Wahyu Cakraningrat sebagai anugerah bagi para pemuda yang mampu membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsa dan negara.