Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sosialisasi Pupuk Bersubsidi kepada Petani di Ngawi, Dirjen PSP Tegaskan Prinsip 6T

Rabu, 10 Maret 2021 – 19:11 WIB
Sosialisasi Pupuk Bersubsidi kepada Petani di Ngawi, Dirjen PSP Tegaskan Prinsip 6T - JPNN.COM
Ilustrasi pertanian. Foto: dari Kementan

jpnn.com, NGAWI - Kementerian Pertanian (Kementan) berharap sosialisasi pupuk bersubsidi yang dilakukan kepada petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bisa membuat distribusi dan pemanfaatannya lebih maksimal.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan pupuk bersubsidi adalah bantuan dari pemerintah supaya petani bisa meningkatkan produktivitas.

"Pemerintah akan selalu mengupayakan agar ketahanan pangan bisa terjaga. Salah satu cara yang diupayakan pemerintah melalui pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, pendistribusian pupuk subsidi harus dikawal bersama-sama," katanya, Rabu (10/3).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan prinsip yang digunakan untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi adalah 6T atau 6 Tepat.

"Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu Tepat Jenis, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Sasaran," terangnya.

Sarwo Edhy menambahkan pupuk bersubsidi tidak hanya diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.

Namun, juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk.

Di Ngawi sosialisasi pupuk bersubsidi dilakukan kepada Gakpoktan Mantingan di UPT Pertanian Mantingan.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan prinsip yang digunakan untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi adalah 6T atau 6 Tepat. Sosialisasi pupuk bersubsidi dilakukan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News