SPG Plus Medan, Pelanggannya PNS!
Senin, 31 Mei 2010 – 14:32 WIB
Rp 5 ribu, tapi kantor meminta saya untuk menjual seharga Rp 8 ribu . Dari satu botol yang laku saya mendapatkan bagian Rp 3 ribu," ujar Santi. Untuk mempermudah penjualan, ia selalu menawarkan kepada orang yang tidak banyak menawar. Artinya sebagian besar pelanggannya adalah mereka yang membeli bukan karena khasiat produk tapi karena wanita cantik ini, termasuk saya mungkin.
Setiap hari Santi beserta Tujuh teman seprofesinya berlomba untuk mendapatkan pembeli. Lokasinya pun tidak hanya di dalam Kota Medan saja tetapi merambah hingga ke luar daerah seperti Binjai dan Tanjung Morawa. Kendati dalam berjualan diawasi oleh seorang koordinator, namun Santi selalu punya alasan untuk tidak pulang bersama rombongan lainnya, karena ada janji dengan seorang pelangggan untuk menuju suatu tempat.
Menjadi SPG plus dijalani Santi karena pekerjaan yang dijalaninya cukup berat. Bayangin aja 50 botol dalam satu hari, harganya lebih mahal dari harga biasanya lagi. Siapa yang mau beli." ungkap wanita tinggi semampai ini. Oleh karenanya, ia selalu menawarkan dengan berpenampilan seksi dan bertingkah rada centil, semuanya itu dilakukan untuk melobby konsumen.
Pelanggan Santi kebanyakan bekerja di instansi pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Biasanya mereka yang kepicut rayuan untuk membeli produknya meminta Rara untuk memberikan nomor handphone-nya. Dari situ hubungan yang terjalin antara SPG dan konsumen menjadi dekat. "Awalnya sih mereka cuma ngajak ketemuan trus jalan-jalan biasanya ke tempat hiburan seperti karaoke atau diskotik," aku Santi.(PM)