Ssst..Ini Kata Jon dan Dany Soal Konflik di Game of Thrones Season 8
jpnn.com - Setelah menanti sekian lama, Jon Snow dan Daenerys Targaryen akhirnya mengabulkan keinginan seluruh fans Game of Thrones (GoT) pada episode finale season 7 pada Senin lalu (28/8).
Senang rasanya melihat mereka menyatukan jiwa raga dalam perjalanan kapal menuju White Harbor. Meski, yah, narasi Bran Stark jelas membuat runyam segalanya.
Ya, pengungkapan identitas asli Jon diprediksi membuat season 8 kacau balau. Perang yang pecah nanti tak cukup antara klan Stark melawan Lannister. Juga bukan saja versus Night King. Sangat mungkin, Jon pun harus memerangi Daenerys.
Sebagaimana diketahui, Jon bukan anak haram Ned Stark. Dia adalah putra ketiga Rhaegar Targaryen dan Lyanna Stark yang telah resmi menikah. Dia adalah pewaris sah Iron Throne, dengan klaim lebih kuat daripada Daenerys, adik Rhaegar.
Kalau mau tahu apa reaksi awal Daenerys, mari kita tanya sang pemeran ibu naga, Emilia Clarke. ”No way! Aku tak mau berbagi Iron Throne,” tegasnya dalam sesi Behind the Scene episode kedelapan kemarin sebagaimana dikutip Entertainment Weekly.
”Aku (maksudnya Daenerys, Red) telah bekerja sangat keras. Tidak, throne itu cukup besar untuk satu bokong naga dan itu milikku!” lanjutnya.
Daenerys memang telah melakukan perjalanan sangat panjang demi mengembalikan Iron Throne ke tangannya. Mulai menjadi istri raja kuda Khal Drogo, menyerang kota-kota merdeka, hingga bisa mendapat pasukan Unsullied dan Dothraki yang sangat besar.
Ada banyak teori yang berkembang soal ini. Teori what if alias bagaimana jika. What if pertama, bagaimana kalau mereka menikah saja, lalu menyingkirkan Cersei Lannister.