Stabilkan Harga Cabai, Pemprov Sumsel Gelar OP
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar operasi pasar (OP) untuk menekan tingginya harga cabai yang terjadi belakangan ini.
OP yang dilakukan di tiga pasar, yakni Pasar Cinde, Pasar Palima, dan Pasar Lemabang tersebut tidak hanya menjual cabai. Selain cabai, ada juga terigu, minyak goreng, gula dan beras.
Hasilnya mampu menekan harga cabai di pasar tradisional dari semula Rp80 ribu per kg menjadi Rp70 ribu per kg.
”OP ini untuk menekan harga cabai yang merangkak naik beberapa hari terakhir,” kata Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Bakhtiar, kemarin.
Menurut dia, prinsipnya OP digelar jika dibutuhkan untuk menstabilkan harga. Nah, karena cabai naik karena stok berkurang, pihaknya mengelar OP. ”Kami akan terus mengelar OP sampai harga stabil dan normal,” tegasnya.
Diungkapkan Bakhtiar, stok tersedia di gudang Bulog sampai 5 - 6 bulan ke depan. Karena itu, Bakhtiar mengimbau masyarakat tidak khawatir dan pihaknya siap melakukan OP. Yang jelas, pada OP kali ini, pihaknya menyiapkan 100 hingga 200 kg cabai, 250 kg gula, dan minyak 100 kg.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Kadispreindag) Sumsel, Permana menambahkan, pihaknya perlu melakukan OP. Pasalnya dari pantauan yang dilakukan di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Cinde, Pasar Palimo, dan Pasar Sekanak terjadi disparitas harga.
”Karena itu, tim TPID gelar OP untuk stabilkan harga cabai. Sedangkan untuk harga komoditi lain terbilang stabil,” ungkap dia. Seperti gula, beras, minyak, daging, telur dan bawang.