Staf Ahli Mendikbud Minta Pemekaran Papua Diawali Kajian Mendalam
"Bagi saya, baik itu sifatnya top down atau aspiratif masyarakat Papua harus ada kajiannya. Tidak bisa subjektif. Kalau top down harus dilakukan oleh pihak yang kompeten dalam tatanan negara, kalau secara evolutif dari aspek pendekatan wilayah dan ekonomi harus dari bawah. Jadi keduanya bisa dipertemukan," kata putra Papua ini.
Dia mengakui, pemekaran adalah sebuah hal yang niscaya. Banyak aspek yang membuat pemekaran pasti terjadi. Namun kajian ini dilakukan apakah pemekaran saat ini sudah sangat mendesak atau belum.
"Tidak sekarang, 20 tahun kemudian pun pemekaran akan dilakukan, karena kan ada pertumbuhan demografi. Sekarang dilihat manfaat mana yang lebih banyak," ujar James Modouw. (antara/jpnn)