Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Staf Diplomatik Kanada di Kuba Terserang Penyakit Misterius

Jumat, 01 Februari 2019 – 18:16 WIB
Staf Diplomatik Kanada di Kuba Terserang Penyakit Misterius - JPNN.COM
Paspor Kanada. Foto: Kedubes Kanada

jpnn.com, TORONTO - Staf diplomatik Kanada di Kuba berkurang. Negara yang dipimpin PM Justin Trudeau itu menarik 8 dari total 16 staf diplomatik di Kedutaan Besar Kanada di Kota Havana pada Rabu (30/1). Langkah itu dilakukan setelah Global Affairs Canada menyatakan bahwa sudah ada 14 orang yang mengalami sakit misterius.

"Kantor kedubes tetap buka. Tetapi, beberapa layanan akan terganggu," bunyi pemberitahuan tertulis Global Affairs Canada sebagaimana dikutip BBC.

Penyakit misterius yang menyerang para staf diplomatik di Kuba berlangsung sejak 2017. Sejauh ini sudah ada 13 staf diplomatik Kanada yang terdampak. Anak, istri, dan asisten para diplomat tersebut dipulangkan lebih dulu pada April di tahun yang sama.

Kasus terbaru terjadi pada 29 Desember. Seorang diplomat mengatakan sakit. Dialah yang ditetapkan sebagai orang ke-14 yang terdampak penyakit misterius tersebut. Sampai sekarang, aparat masih menyelidiki penyebab penyakit yang ditengarai berkaitan dengan gelombang infrasonik itu.

Selain Kanada, serangan serupa terjadi di Kedubes Amerika Serikat (AS) di Havana. Terkait hal itu, AS juga mengurangi stafnya di Kuba. Dari 50 orang menjadi hanya 18 orang.

Langkah tersebut diambil setelah lebih dari 20 staf diplomatik AS mengeluhkan penyakit misterius tersebut. Para korban menyatakan mengalami sakit kepala, pusing, dan mual.

Tidak seperti AS, Kanada tidak pernah memutus hubungan diplomatik pascarevolusi Kuba yang berlangsung pada 1959. Setiap tahun ada sekitar satu juta penduduk Kanada yang berkunjung ke Kuba.

Duta Besar Kuba untuk Kanada Josefina Vidal mengatakan tidak bisa memahami keputusan penarikan staf kedutaan tersebut. (sha/c15/hep)

Kuba jadi negara terbaru yang staf diplomatiknya terserang penyakit misterius di Kuba. Penyakit ini sudah makan korban sejak 2017

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close