Stafsus Jokowi Kunjungi Sekolah Indonesia di Sabah
"Kita tidak tahu akan menjadi apa anak-anak didik kita ini 5 sampai 10 tahun ke depan. Kita harus ingat bahwa ketika Christina Martha Tiahahu memimpin perjuangan di Maluku, ia baru berusia 17 tahun. Sumpah Pemuda 1928 juga dipimpin oleh orang-orang muda, seperti Sugondho, Leimena, ataupun Mohammad Yamin," kata Diaz.
Diaz berharap, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu ini bisa mewujudkan keinginan para pendahulu bangsa kita.
Untuk diketahui, sekolah Indonesia yang ada di Sabah merupakan bagian dari sekolah kebangsaan dan CLC (community learning center) yang tersebar di berbagai tempat (perkebunan, pabrik) di Sabah, Malaysia. Sistem ini merupakan sistem sekolah kebangsaan terbesar di dunia, dengan sekitar 24 ribu siswa. (dil/jpnn)