Status Geopark Ciletuh Jadi UNESCO Global Geopark Ditentukan Awal Agustus
jpnn.com, SUKABUMI - Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Sukabumi siap-siap naik level menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) dan menjadi destinasi wisata dunia. Sebab, awal Agustus tim dari UNESCO akan datang untuk melakukan penilaian layak atau tidaknya Geopark ini menjadi UGG.
"Insyaallah Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu bisa menjadi UNESCO Global Geopark. Tanggal 1 Agustus sampai 4 Agustus nanti akan ada penilaian langsung dari UNESCO. Ciletuh ini menjadi satu-satunya geopark di Indonesia yang diajukan," kata pria yang akrab disapa Aher ini, Minggu (30/7).
Aher yakin Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu bisa diakui sebagai UGG. Karena dari sisi kesiapan, di antara geopark lain yang ada di Indonesia, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang terlihat paling siap.
"Optimistis karena dibanding geopark yang lain, Ciletuh paling siap. Prestasi besar bila Geopark Ciletuh lulus dan ditetapkan menjadi UGG. Danau Toba sudah sepuluh tahun, Rinjadi sudah enam tahun. Kita baru dua tahun," jelas Aher.
Rencananya, tim Geopark Kaldera Toba atau Ketua Tim Percepatan dari Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) akan ikut dalam mendampingi tim aksesor UNESCO sehingga mempunyai gambaran dan wawasan lebih luas perihal proses pemberian status UGG dari UNESCO.
Sebelumnya, Dubes Indonesia untuk UNESCO Prof Fauzi Sulaiman sudah ada di Indonesia sejak 29 Juli kemarin dan akan ikut mendampingi tim aksesor UNESCO.
Guna memuluskan proses penilaian, Pemprov Jabar telah membenahi kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Mulai dari pemasangan rambu-rambu menuju geopark, pembangunan jalan akses, pembangunan pusat informasi turis, gerbang masuk dan fasilitas pendukung lainnya.
Khusus untuk akses jalan, pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang sekitar 33 kilometer yang membentang dari Pantai Loji sampai Palangpang. Area itu akan diperpanjang hingga wilayah Ujung Genteng sehingga totalnya mencapai 41 kilometer.