Stimulus Sektor Properti Meningkatkan PDB Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk makin gencar menggenjot penyaluran kredit di sektor perumahan meskipun pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.
Namun dengan segala tantangan tersebut sektor properti (real estate) pada Q2 2020 masih menyumbang pertumbuhan positif terhadap PDB Indonesia (2,30%).
Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis properti dengan Multiplier Effect lebih dari 170 subsektor industri padat karya masih menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis.
"Peluang tumbuh masih besar karena sejumlah faktor di antaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR subsidi Rp1,5 triliun, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah, bantuan likuiditas pemerintah untuk penyaluran kredit meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital,” kata Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020 di Jakarta, Kamis (15/10).
Dengan adanya faktor pendukung tersebut, BTN kata Pahala, tetap mencatatkan pertumbuhan KPR subsidi yang masih prima.
Per Agustus 2020, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, maka Bank BTN menjadi pendukung utama dari program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR dengan menyumbang hampir 800 ribu unit rumah dari realisasi sejuta rumah nasional.
“Kami terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR subsidi, di antaranya fitur Graduated Payment Mortgage/ GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru direlease beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat,” kata Pahala.