Stok Solar dan Premium Menipis
Belum Ada Kepastian Tambahan Dari PemerintahJumat, 19 November 2010 – 07:56 WIB
Saat ini rata-rata konsumsi premium 58.000 kiloliter per hari. Dengan adanya tambahan tersebut, maka pasokan premium rata-rata mencapai 67.000 kiloliter per hari. "Khusus untuk Batam kami menambahkan hingga 48 persen, karena permintaan lebih tinggi disana."
Karena itu, Pertamina meminta tambahan kuota BBM subsidi karena di perkirakan kebutuhan membengkak menjadi 38,5 juta KL. Apabila di hitung, potensi tambahan subsidi yang diperlukan adalah 1,5 juta KL di kalikan Rp 1.500 per liter sehingga butuh dana tambahan antara Rp 2-3 triliun. Dalam Anggaran Pendatapan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, subsidi BBM tercacat sebesar Rp 89,3 triliun. Naik Rp 20,6 triliun dari alokasi awal APBN 2010, sebesar Rp 68,7 triliun.
Dan untuk kedepannya, Pertamina berencana untuk mengajukan kontrak kerja secara resmi kepada BPH Migas. Untuk menjamin besaran BBM bersubsidi yang disalurkan. "Kami mau kontrak secara jelas. Jadi bisa diketahui berapa tambahan kuota BBM bersubsidi jika terjadi kekurangan," tandasnya. (aan)