Strategi Home Credit Indonesia Melewati Krisis Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi Home Credit Indonesia (Home Credit), berhasil melewati badai pandemi Covid-19 didorong oleh strategi bisnis yang adaptif dengan mengedepankan hubungan pelanggan melalui customer journey dan keunggulan operasional bisnis yang serba digital.
Perusahaan juga ikut serta membantu para pelanggan yang terdampak pandemi, bekerja sama dengan masyarakat untuk mengatasi krisis serta membuktikan ketahanannya di masa awal pandemi ketika hampir sebagian besar bisnis komersial tidak dapat beroperasi karena pembatasan sosial.
Sepanjang 2020, Home Credit telah memberikan keringanan pembiayaan senilai lebih dari Rp883 miliar kepada lebih dari 136.000 pelanggan dan berhasil menjaga risiko gagal bayar atau Non-Performing Financing pada level 1,15 persen.
“Salah satu strategi yang kami terapkan pada 2020 untuk menghadapi pandemi adalah dengan fokus pada pelanggan existing untuk memitigasi risiko yang timbul akibat pandemi sekaligus membantu mereka yang terdampak Covid-19. Hal ini membuat volume pembiayaan baru yang kami salurkan berkurang setengah menjadi Rp6,3 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang.
"Namun demikian, walaupun bisnis dan aktivitas perdagangan sempat melesu di semester pertama 2020 karena adanya regulasi pembatasan jarak sosial dan protokol kesehatan, kami mulai melihat tanda-tanda pemulihan sejak kuartal III dan kuartal IV 2020. Jumlah pembiayaan yang kami salurkan sejak akhir Desember terus meningkat dan kami optimis permintaan pembiayaan dari konsumen juga perlahan mulai pulih untuk bisa mencapai performa seperti sebelum krisis pandemi terjadi,” kata Animesh.
Optimisme Home Credit Indonesia dalam menyalurkan produk serta layanannya tak lepas dari kemudahan akses lewat teknologi digital yang ditawarkan melalui aplikasi digital My Home Credit.
Aplikasi yang memiliki lebih dari 9,3 juta pengguna terdaftar (per 31 Maret 2021) tersebut memudahkan pelanggan dalam mengakses pembiayaan saat berbelanja.
Misalnya kata dia, saat ini pelanggan Home Credit bisa mendapatkan limit kredit untuk pembiayaan hingga Rp20 juta dengan DP mulai dari 0 persen yang bisa digunakan untuk mengajukan barang impian mereka, seperti smartphone, gadget, barang elektronik dan furnitur di toko. Limit bisa dengan mudah dicek oleh pelanggan dan diajukan langsung lewat aplikasi My Home Credit atau dengan scan QR code yang ada di toko.