Stres Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi?
jpnn.com - Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika kemaluan sulit atau tidak bisa ‘tegang’ untuk melakukan hubungan badan. Sekitar 18 juta pria Amerika berusia di atas 20 tahun pernah mengalaminya. Selain usia, terjadinya disfungsi ereksi juga dianggap berhubungan dengan faktor stres.
Mitos atau fakta?
Fakta! Penyebab disfungsi ereksi memang terdiri dari faktor fisik dan psikologis. Di antara keduanya, penelitian mengatakan bahwa faktor psikologis adalah penyebab disfungsi ereksi yang paling sering.
Faktor psikologis ini adalah stres dan kecemasan yang dipengaruhi oleh faktor emosional dan lingkungan.
Bagaimana stres dan cemas dapat menyebabkan disfungsi ereksi? Untuk menjawab ini, Anda perlu tahu bahwa pria memiliki tiga pemicu ereksi, yaitu refleks (sentuhan), psikogenik (melihat atau membayangkan) dan nokturnal (saat tidur).
Ereksi melibatkan proses dan sistem tubuh, seperti saraf, pembuluh darah, otot, hormon dan emosi. Ketika terjadi gangguan dalam hal tersebut, kesulitan untuk ereksi tetap bisa saja terjadi sekalipun sudah diberikan pemicu.
Faktanya, gangguan psikologis dapat memengaruhi cara otak memberikan sinyal kepada tubuh. Kondisi tersebut juga dapat mengganggu pengiriman sinyal dari otak ke kemaluan, sehingga mengganggu aliran darah dan menyebabkan sulitnya ereksi.
Kemudian, gangguan psikologis yang terjadi akibat kesulitan ereksi pun dapat memicu timbulnya masalah kesehatan yang semakin mempersulit pria untuk membuat kemaluan tegang.