Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Subur-Kencang dari Ruang Bertekanan

Minggu, 07 Agustus 2011 – 06:43 WIB
Subur-Kencang dari Ruang Bertekanan - JPNN.COM
Menurut Bambang, terapi oksigen murni dalam ruang bertekanan 1 atmosfer tersebut memungkinkan pasien mendapatkan asupan oksigen murni. Dalam kondisi normal, oksigen murni yang kita hirup dari udara hanya 30 persen, sisanya komponen yang hanya sedikit dibutuhkan dan mayoritas adalah polutan.

Padahal, pada usia 30 tahun-an, kadar oksigen murni yang dihirup dan masuk ke tubuh turun hingga 25 persen, sementara pada usia 40-an, kadar oksigen berkurang hingga 50 persen. Tingginya polusi di kota dengan tingkat polusi tinggi juga membuat oksigen menghilang lebih cepat. "Kulit yang sehat butuh oksigen untuk memproduksi kolagen, elastin, dan bahan lain agar kulit sehat dan kencang. Namun, pembuluh kapiler yang memburuk menyebabkan pasokan oksigen berkurang, sehingga kulit cepat rusak," katanya.

Manfaat terapi hiperbarik bagi kecantikan dituturkan Ratih Pratiwi, 37 tahun. Perempuan yang bekerja di industri asuransi itu mengaku diarahkan dokter yang merawat kesehatan kulitnya untuk menjalani terapi hiperbarik. Setelah enam tahun menjalani sesi terapi sekali-dua kali sebulan, ibu satu anak tersebut mengaku gejala penuaan kulitnya lebih lambat dibanding teman-temannya. "Kulit wajah tetap kencang, kulit leher tak berkerut, saya juga tidak mudah lupa," terangnya sumringah.

Konsultan terapi hiperbarik dr Erick Supondha mengakui, terapi hiperbarik memiliki efek hiperoksia yang menghambat aktivasi toksin. Sementara, bagi pasien luka bakar dan luka bekas operasi, terapi tersebut cukup efektif karena memiliki mekanisme noevaskularisasi, yakni pemecahan fibroblast yang bisa memacu peremajaan kulit baru. "Mekanisme noevaskularisasi ini membantu proses pembentukan kolagen baru pada jaringan-jaringan yang terluka," tutur dokter yang berpraktik di RS Jakarta ini.

RUANG tunggu Klinik Udara Bertekanan Tinggi (KUBT) RSAL dr Mintohardjo, Jakarta, Jumat (25/2) terlihat lenggang. Hanya ada tiga pasien yang tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News