Sudah 20 Anak Merasakan ASI Milik Rena Meta
Di luar dugaan, produksi ASI-nya dua kali lipat dari yang dibutuhkan anaknya. Rena dapat memroduksi enam sampai delapan botol ASI ukuran 120 mililiter.
Padahal, anaknya hanya membutuhkan tiga sampai empat botol sehari. ‘’Informasi yang saya dapat, ASI kan hanya bertahan 2 x 24 jam dalam suhu normal lemari pendingin (bukan freezer). Jadi sayang kalau harus dibuang,’’ terangnya.
Padahal, ASI dalam tubuhnya harus dikeluarkan rutin. Kalau berhenti rasa sakit mendera. Artinya, pemerahan wajib terus dilakukan.
Rena mengaku stok ASI-nya hingga memenuhi lemari pendingin. Padahal, kalau ditempat biasa hanya bertahan sekitar delapan jam. Rena lantas mencari informasi di internet.
Gayung bersambut, dia menemukan salah satu grup terkait ASI dan mencoba menawarkan ASI miliknya.
Di luar dugaan, beberapa anggota grup langsung merespons. ‘’Awalnya saya kira nggak ada yang mau. Ternyata banyak yang butuh,’’ jelasnya sembari menyebut berani memposting karena ada yang lebih dulu dalam grup.
Setidaknya, sebelas anak lain mendapat ASI dari Rena. Mulai dari Madiun, Magetan, Malang, Surabaya, hingga Jogjakarta. Kegiatan donor ASI-nya sempat berhenti setelah anaknya berusia dua tahun.
Namun, berlanjut saat dirinya memiliki anak kedua 2015 lalu. Kali ini, ada sembilan anak yang menjadi sepersusuan anak keduanya.