Sudah Ribuan Sekolah Terapkan Lima Hari Masuk
jpnn.com - Kebijakan tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) atau yang lebih dikenal dengan program sekolah lima hari seminggu dengan durasi waktu delapan jam per hari bukan lagi sekadar wacana. Sebab, pola itu sudah diuji coba dan diterapkan di ribuan sekolah.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, uji coba telah dilakukan setelah pihaknya pada tahun lalu panen protes mengenai wacana sekolah lima hari. Presiden Joko Widodo pun turun tangan.
"Saya dipanggil presiden untuk minta dibikin piloting (percontohan, red), diuji coba dulu. Kemudian waktu itu pilih 1.500 sekolah," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Awal tahun ini pun Kemendikbud menargetkan 5.000 sekolah menjadi lokasi uji coba. Namun, jumlahnya ternyata melonjak. "Tetapi ternyata ada 9.300 sekolah," sebut Muhadjir.
Tokoh Muhammadiyah itu menambahkan, ada pemerintah daerah yang sudah menerapkan program itu secara sukarela. "Ada sembilam kabupaten kota yang mengadopsi program PPK (penguatan pendidikan karakter, red) ini," tegasnya.
Lebih lanjut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan, rencana penerapan program sekolah lima hari pada tahun ajaran baru 2017 akan dilakukan secara selektif dan bertahap.Kemendikbud juga tak akan langsung memaksakan penerapannya.
"Selektifnya nanti akan jaring dari bawah dan lain-lain masukan dari dinas. Kita lihat masalahnya apa. Kalau ada yang keberatan, nanti kita terima," imbuhnya.
Muhadjir memahami bahwa wacana tersebut memang mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Namun, dia meyakini program itu akan berjalan seperti halnya ujian nasional dengan menggunakan komputer.