Sudah Waktunya Kader Muda Muhammadiyah Terjun ke Bidang Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir meminta kaum muda kader Muhammadiyah agar mengubah pola pikir (mindset) lama mereka yang masih dominan berkutat di ranah politik ketimbang ekonomi.
Menurutnya, tantangan baru KEIN adalah mengubah mindset lama Muhammadiyah yang menyebutkan bahwa kegiatan ekonomi iu tidak cocok. “Itu sudah tidak tepat lagi,” kata Soetrisno Bachir usai seminar dan workshop Kemitraan Ekonomi Umat yang diselenggarakan PP Pemuda Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (26/7).
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, Muhammadiyah sempat memiliki kegiatan ekonomi seperti bank perserikatan dan di bidang trading, namun mengalami kegagalan. Hal inilah yang seolah menciptakan mindset jika Muhammadiyah tidak cocok bergerak di bidang ekonomi.
BACA JUGA: Bicara di Hadapan Ma’ruf Amin, Soetrisno Bachir Berharap Azrul jadi Menteri
"Di Muktamar tiga tahun lalu sebenarnya sudah memutuskan ada gerakan pilar ketiga selain pendidikan dan kesehatan. Tapi keputusan itu belum menjadi way of life (jalan hidup) di Muhammadiyah," paparnya.
Oleh karena itu, pria yang karib disapa SB Itu selalu berbicara di depan anak muda kader Muhammadiyah yang biasanya beraktivitas di bidang politik agar mulai beralih ke bidang ekonomi. "Minimal separuh-separuh. Kenapa begitu? Politik itu dinamis, bisa berubah-ubah. Tapi kalau ekonomi itu pasti. Yang penting tekun, sabar dan ulet," ujarnya.
BACA JUGA: Revolusi Industri 4.0 Buka Ruang Besar bagi UMKM
Saat ini Muhammadiyah sudah memiliki jaringan di seluruh Indonesia bahkan hingga level internasional. Sehingga tak sulit bagi Muhammadiyah untuk melakukan gerakan ekonomi. "(Perubahan mindset) ini yang harus terjadi di internal generasi muda Muhammadiyah. Harus berubah mindset-nya,”ungkapnya.