Suhu Politik Panas, Timses Tewas Ditembak
Akibatnya, dari pihak timses paslon 2 ada yang meninggal dunia. Beben terluka tembak di pipi, dua oang lagi dilarikan ke RSUD Kepahiang. Engga berharap, semestinya setiap permalahan harus diselesaikan dengan kepala dingin. “Harus dikonsolidasi ke bawah, diredam. Jangan ada balasan karena pilkada sudah dekat. Jangan sampai pilkada ini terhambat,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1, Windera Safri, ketika dihubungi mengaku belum tahu pasti kejadian di Padang Tepong tersebut. Dia tahunya, timses urut 1 memang akan menggelar dialog dengan masyarakat di Simpang Perigi. “Belum tahu siapa yang menembak, timses atau bukan. Sebab sebelumnya, katanya terjadi saling lempar batu. Karena ramai,” singkatnya.
Di bagian lain, Posko Pemenangan Paslon nomor urut 1 maupun 2 di Kecamatan Tebing Tinggi, terlihat tenang-tenang saja. Hanya massa meningkatkan penjagaan, di rumah pribadi calon Bupati Empat Lawang nomor urut 1, H David Hadrianto Aljufri di kawasan Pasar Tebing Tinggi. Termasuk kediaman calon Wakil Bupati Empat Lawang nomor urut 2, Yulius Maulana di Jl Pensiunan, Tebing Tinggi.
Informasi yang beredar, keributan dua kelompok paslon itu, buntut dari kejadian 11 Juni lalu. Yakni, anggota panwascam Kecamatan Ulu Musi, Aslin, dikeroyok diduga oleh massa pendukung paslon nomor urut 1.
Terkait kejadian di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kapolres Empat Lawang AKBP Agus Setyawan, mengaku kondisi sudah kondusif. Pihaknya sudah menurunkan Satbrimob Polda Sumsel, yang memang sudah stand by di Kabupaten Empat Lawang.
”Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Anggota sedang bergerak ke sana (Ulu Musi, red),” tukasnya. (eno/HS/air/ce1)